liktor habrianto

Halaman

  • Beranda
  • Eramuslim
  • Wahdah
  • Arrisalah
  • voa-islam

Jumat, 18 Mei 2012

BERDO’A PADA WAKTU-WAKTU UTAMA


1. Dalil-dalil Al-Qur’an dan Hadits tentang Kedudukan Berdo’a
       Do’a adalah permohonan manusia kepada Allah SWT, tentang hal yang tidak mampu dilaksanakan tanpa bantuan Allah SWT.
       Dalam memecahkan masalah-masalah kehidupan ini, Allah SWT menganjurkan untuk bekerja dan berdo’a.

Firman Allah SWT.
   “Tuhan kamu telah berkata: Berdo’alah kepadaKu niscaya akan Kukabulkan bagimu.” (QS. Al-Mu’min:60)

   “Berdo’alah kamu kepada Tuhan kamu dengan merendah dan rasa takut, sungguh Tuhan tidak suka pada orang yang melampaui batas.” (QS. Al-A’rof:55)

   “Jika seorang hambaKu bertanya tentang diriKu, maka katakanlah bahwa Aku dekat, menerima do’a orang yang berdo’a.” (QS. Al-Baqarah:186)

   “Katakanlah: Terangkanlah padaku jika datang siksaan Allah kepadamu atau datang kepadamu hari kiamat, apakah kamu menyeru (Tuhan) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar !” (QS. Al-An’am:40)

   “Apabila kamu ditimpa bahaya di lautan, niscaya siapa yang kamu seru kecuali Dia. Akan tetapi ketika Dian telah menyelamatkan kamu ke daratan, kamu (justru) berpaling. Memang, manusia selalu tidak berterima kasih.” (QS. Al-Isro’:67)

   “Hai Tuhan yang menerima do’a orang yang sangat menderita jika berdo’a kepadanya dan menghindarkan segala bahaya.” (QS. An-Naml:62)

Sabda Rosulullah SAW

   “Tidak berguna kehati-hatian terhadap orang-orang yang telah ditakdirkan, akan tetapi do’a itu  berguna terhadap apa yang telah diturunkan dan terhadap apa yang belum diturunkan. Oleh karena itu hendaklah kalian berdo’a.” (H.R. Thabrani)

   “Annu’man bin Basyir r.a. berkata: Bersabda Nabi SAW: Do’a itu ibadat” (HR. Abu Dawud, At-Tarmidzi)

   “Diriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rosulullah SAW bersabda: Barangsiapa tidak berdo’a kepada Allah SWT, maka Allah murka kepadanya” (HR. Ahmad dan Hakim)

   “‘Aisyah r.a. berkata: Adalah Rosulullah SAW gemar sekali pada do’a yang singkat, tetapi meliputi semua maksud dalam berdo’a dan meninggalkan selain itu. (HR. Abu Dawud)

   “Jabir r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda: jangan suka berdo’a yang tidak baik terhadap dirimu sendiri atau anak-anakmu atau harta milikmu, jangan sampai kamu bertepatan pada saat dimana Allah menerima do’a, maka dimustajabkan do’a itu bagi kamu.” (HR. Muslim)

   “Abu Hurairah  berkata: Rasulullah SAW bersabda: selalu diterima do’a salah satu dari kam selama tidak keburu, hingga berkata: Saya telah berdo’a tetapi tidak diterima.” (HR. Buchari dan Muslim)

2. Fadhilah Do’a
a. Sebagai alat komunikasi dengan Allah SWT
   Intisari iman kepada Allah swt dapat dinyatakan manusia melalui do’a. Karena kasih sayangNya, Allah telah memberikan petunjuk bagi hambaNya yang beriman untuk berkomunikasi dan berkonsultasi dengan hambaNya. Dia memberikan kesempatan untuk memohon perlindungan, bimbingan dan pengajaran ke arah keselamatan, kebahagiaan dan kenyamanan hidup.
   Allah akn marah kepada orang yang tidak mau berkomuniksai denganNya, karena keengganan berdo’a adalah bukti ketakabburan manusia dan nyata-nyata sebagai kesombongan dan kebodohan yanga akan  mengakibatkan mendapat siksa, adzab dan malpetaka. Dalam hadits qudsi dinyatakan bahwa: Allah berada di sisi hambanya manakala hambanya mendekat satu jengkal, maka Allah akan mendekat satu depa, apabila hambanya mendekat sambil berjalan, maka Allah akan mendekat kepada hambanya sambil berlari, apabila hambanya mendekat sambil berlari, maka Allah akan mendekat dengan yang lebih cepat dari itu

b. Do’a sebagai alat mendekatkan dan menyandarkan diri kepada Allah
   Kehidupan manusia yang lemah tidak mempunyai daya dan kekuatan. Manusia mempunyai sifat suka berbuat salah, keliru dan lupa. Ia ingin bahagia, tetapi tidak mengerti hakikat kebahagiaan itu.
   Allah SWT sangat bijaksana dalam perbuatanNya, berlaku adil dalam segala hukumNya. Allah telah enjadikan doa sebagai sarana untuk mendekatkan dan menyandarkan diri manusia kepadaNya.
   Dalam Hadits Qudsi dinyatakan: Aku (Allah) di sisi sangkaan hambaKu terhadaplKu, dan akan bersama dia ketika dia mengingatKu, kalau dia mengingatKu kepada orang banyak, Aku mengingatkannya kepada orang banyak pula malah yang lebih banyak daripadanya.
   Demikian hebatnya fungsi do’a, sebagai sarana mendekatkan dan menyandarkan diri kepladaNya, sehingga dengan do’a itu takdir sesesorang dapat diubah, sebagaimana sabda Rosulullah SAW: “Tidak ada yang menolak takdir kecuali do’a dan tidak bisa yang memanjangkan umur kecuali kebaikan” (HR. Tirmidzi)

c. Do’a sebagai inti ibadah
   Doa adalah satu jenis ibadah. Segala ibadah tidak ada yang tanpla do’a. Kita melaksanakan sholat dalam bacaannya terdapat beberapa do’a begitu pula bentuk bentuk ibadah yang lain, sehingga do’ammerupakan mobilisator atau penggerak ibadah-ibadah tersebut. Sabda Rosulullah SAW: “Doa itu otak ibadah” (HR. Tirmidzi)
   Dengan memohon berarti orang itu mengukur kelemahan dirinya dan kekuasaan serta kasih sayang Allah SWT.

3.  Macam-Macam Do’a
a. Sesudah Sholat
1. Dari Dari Muaz bin Jabal, bahwa Nabi SAW mengamanatkan kepadanya agar setiap selesai sholat jangan sekali-sekali ketinggalan membaca:



   “Ya Allah, berilah aku bantuan dalam mengingatMu, bersyukur dan menyempurnakan ibadah kepadaMu” (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

2. Dari  Mughirah bin Syu’bah, bahwa Rasulullah SAW satiap selesai shalat fardhu selalu mengucapkan:


  
   “Ya Allah tiadalah yang dapat menahan apa-apa yang Kau berikan, tiadalah pula yang dapat memberikan apa-apa yang Engkau ahan, dan tiadalah bermanfaat kepada orang-orang yang mempunyai kebesaran-kebesaran itu. (HR. Ahmad, Bukhari danMuslim)

3. Abu Dawud dan Halim telah meriwayatkan bahwa Nai SAW setiap selesai Shalat membaca:




   “Ya Allah, sehatkanlah tubuh jasmaniku, Ya Allah sehatkanlah pendengaranku, Ya Allah sehatkanlah penglihatanku, Ya Allah akku berlindung padaMu dari siksa kubur, tiada Tuhan melainkan Engkau.”


4. Ummu Salamah berkata bahwa Nabi SAW bila selesa Shalat Subuh membaca:



   “Ya Allah aku mohon diberi ilmu yang bermanfaat, rezeki yang lapang dan amalan yang diterima”

5. Mendo’akan Orangtua
  


   “Ya Allah ampunilah aku dan kedua orang ibu bapakku dan kasihanilah keduanya, sebagaimana mereka mengasuhku waktu kecil.”

6. Berdo’a minta selamat dunia dan akhirat



   “Ya Allah perbikilah bagiku agamaku, sedang ia Dzat pemelihara urusanku dan perbiaikilah bagiku duniaku di sanalah tempat hidupku dan perbaikilah bagiku akhiratku yang kepadanya tempat kembaliku dan jadikanlah maut untuk istirahat bagiku dari tiap-tiap kejahatan” (HR. Muslim).



   “Ya Allah ya Tuhan kami, berikanlah kepada kamikebaikan di dunia dan di akhirat dan peliharalah kami dari adzab neraka” (HR. Bukhori Muslim)
7. Do’a Syukur



   “Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, aku memujiNya dan mensyukuriNya atas nikmat-nikmatnya yang tidak terhitung banyaknya”

8. Do’a terhindar dari musibah




   “Ya Allah ttuplah auratku (aibku) dan amankanlah ketakutanku, Ya Allah peliharalah aku dari kejahatan yang dapang dari hadapanku, dari belakangku, dari kananku, dari kiriku, dan dari atasku: Aku berlindung dengan kebesaranMu dari tenggelam ke dalam tanah dari bawahku.”


b. Doa ketika dalam kondisi kritis
1. Do’a menghadapi perkara sulit
  

   “Ya Allah tiada kemudahan selain yang Engkau jadikan mudah dan Engkau dapat menjadikan kesulitan menjadi mudah jika Engkau menghendaki.” (HR.Tirmidzi dan Hakim)

2. Do’a menghadapi tekanan yang berat



Do’a dalam tulisan Arab
   “Allah telah menentukan (segala sesuatu) dan apa yang dikehendakiNya pasti berlaku” (HR. Muslim)



   “Cukuplah Allah sebagai penolongku dan Allah sebaik-baik pelindung” (HR. Abu Dawud)

3. Do’a menghadapi Kedzoliman penguasa



   “Tiada Tuhan kecualli Allah, Mah Penyantun lagi Maha Mulia. Maha Suci Allah, Tuhan segenap tujuh langit dan Tuhan ‘arsy yang agung. Tiada Tuhan kecuali Engkau. Amat perkasa perlindunganMu dan maha Agung pujianMu.





   “Ya Allah Tuhan pengatur tujuh langit, Tuhan pengatur ‘arsy yang agung, jadilah pelindung bagi diriku,dari fulan bin fulan dan sekutu-sekutunya di antara makhluk-makhlukMu, dan jangan seorangpun di antara mereka menganiayaku atau berlaku durhaka. Maha Perkasa perlindunganMu dan maha Agung  pujianMu; tidak ada Tuhan melainkan Engkau.” (HR. Bukhari)



4. Do’a menghadapi Teror
Do’a dalam tulisan Arab
Do’a dalam tulisan Arab
 



   “Ya Allah, sesungguhnya kami menyerahkan leher mereka kepada (kekuasaan)Mu dan kami berlindung kepadaMu dari kejahatan-kejahatan mereka.” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i)


   “Ya Allah peliharalah diriku dari mereka sesuai dangan kehendakmu”(HR. Muslim)

5. Do’a Tercekam rasa takut



   “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemurkaanNya, siksaNya dan kejahatan hamba-hambaNya serta kejahatan-kejahatan setan dan kedatangan mereka(kepadaku)” (HR. Ibnu Suni)

6. Do’a menghadapi angin kencang



   “Ya Allah aku memohon kepadaMu kebaikannya dan aku berlindung kepadaMu dari keburukannya” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)



   Ya Allah sungguh aku  memohon kepadaMu kebaikan angin ini, kebaikan semua yang terkandung di dalamnya, daan kebaikan yang dikirimkan bersamanya. Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang terkandung di dalamnya, dan kejahatan yang dikirim bersamanya.” (HR. Muslim)

7. Doa menghadapi bencana banjir



   “Ya Allah turunkanlah air hujan di daerah sekitar kami, bukan hanya di tengah-tengah kami. Ya Allah turunkanlah air hujan di perbukitan, daerah daerah kering, palung-palung oase dan hutan-hutan resapan air (HR. Bukhari Muslim)

8. Doa terancam kehancuran



   “Dengan nama Allah yang Maha belas kasih lagi maha pemurah,tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah, Tuhan yang maha tinggi lagi Maha Agung.” (HR. Ibnu Suni)

9. Do’a Sakit



   “Dengan menyebut nama Allah (3x), Aku berlindung kepada Allah dan kekuasaanNya dari keburukan yang aku temuidan aku khawatirkan (7x)” (HR. Muslim)

 
4. Do’a-Do’a Istijabah
a.                  Dilihat dari segi waktu
1. Pada pagi Hari Jum’at sebelum sholat subuh.
               “Barangsiapa pada hari Jum’at sebelum sholat Subuh mengucapkan: “Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia, Yang Maha Hidup, Maha berdiri sendiri, dan aku bertaubat kepadaNya (3x)”, niscaya Allah Ta’ala akan mengampuni dosa-dosanya, sekalipun sebanyak buih laut” (HR. Ibnu Suni)

2. Pada sepertiga malam atau dini hari menjelang subuh
               “Setiap malam Tuhan kami turun ke langit terdekat ketika tersisa sepertiga malam terakhir, lalu firmanNya: “Barangsiapa memohon kepadaKu, niscaya Aku kabulkan untuknya; barang siapa meminta kepadaKu, niscaya Aku beri dia; dan barang siapa memohon kepadaKu, niscaya Aku ampuni dia. (HR. Bukhari dan Muslim)
               “Saat seseorang paling dekat dengan Tuhannya adalah pertengahan malam terakhir. Jika kamu sanggup menjadi orang mengingat Allah Ta’ala pada saat itu, maka lakkukanlah” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

3. Pada bulan suci Ramadhan, baik siang maupun malam harinya atau saat berpuasa.
               “Dari Abu Hurairah r.a.: sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: Pada bulan Ramadhan, semua pintu syurga dibuka, semua pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu” (HR. Bukhari Muslim)

4. Pada 10 Hari pertama bulan Dzulhijjah
               “Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., dari Nabi saw, sabdanya, “Tiada hari-hari yang lebih dicintai oleh Allah untuk melakukan ibadah kepadaNya pada waktu itu daripada 10 Hari bulan Dzulhijjah. Puasa yang dilakukan setiap hari pada hari itu mendapat pahala yang sama dengan puasa satu tahun dan sholat malam pada tiap-tiap malah pada hari itu sama dengan sholat malam pada malam Lailatul Qadar” (HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi dengan sanad yang hasan)

5. Ketika dalam perjalanan
               “Tiga macam do’a yang tidak diragukan lagi pasti dikabulkan, yaitu do’a orang yang teraniaya, do’a musafir dan do’a ibu bapak kepada anaknya” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

6. Pada Hari Arafah tanggal 9 Dzulhijjah
               “Kebanyakan do’a Nabi saw pada hari Arafah ialah di tempat wukuf. sabdanya: “Wahai Tuhan, bagiMulah segala puji sebagaimana yang kami katakan, tetapi jauh lebih baik daripada yang kami atakan. Wahai Tuhan, sholatku, hajiku, hidupku, dan matiku hanya kepadaMu, dan hanya kepadaMulah kami kembali dan hanya milikMulah, wahai Tuhanku, semua peninggalanku. Wahai Tuhan, sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari siksa kubur, rasa bimbang dalam hati, dan segala kekacauan urusan (kubur) wahai Tuhan, aku berlindung kepadaMu dari segala keburukan yagn dibawa oleh angin (HR.Tirmidzi)

7. Sesudah shalat Fardhu
               “Dari Abu Umamah, ujarnya: Rasulullah saw ditanya orang: “Kapankah do’a yang paling didengar (oleh Allah)?” Sabdanya: “Pada pertengahan akhir malam dan sesudah selesai sholat-sholat wajib” (HR. Tirmidzi)

8. Antara Adzan dan Iqomah
               “Dua waktu yang tidak tertolak (do’a) atau jarang sekali ditolak yaitu ketika adzan dikumandangkan dan ketika perang berkecamuk dimana sebagian menyerang sebagian lainnya.” (HR. Abu Dawud)
               “Tidak akan ditolak do’a antara adzan dan iqomah.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Suni)

9. Ketika melakukan sujud di dalam sholat
               “Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sedekat-dekat hamba kepada Tuhan, ketika ia bersujud kepada Tuhan, maka banyak-banyaklah berdo’a di dalam sujud itu” (HR. Muslim)
               “Saat paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya yaitu ketika dia sujud, karena itu, perbanyaklah do’a pada saat itu.” (HR. Muslim)
               “Adapun tentang ruku’, maka agungkanlah pada saat itu Tuhanmu; sedang tentang sujud, maka bersunggah-sungguhlah berdo’a pada saat itu, karena sangat patut dikabulkan untuk kamu sekalian” (HR. Muslim)

10.  Ketika berbuka puasa
               “Saya  mendenganr Rasulullah saw bersabda: Sungguh ketika berbuka, orang yagn berrpuasa mempunyai do’a yang tidak akan ditolak” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Suni)

11.  Ketika turun hujan
               “Dari ‘Atha’, ujarnya: Abu Hurairah dahulu pernah berekata: Sesengguhnya pintu-pintu langit dibuka ketika pasukan tempur di medan perang bergerak, dan ketika hujan turun,serta ketika iqomah pada sholat wajib. Karena itu perbanyaklah do’a pada saat itu.” (HR. Abu Dawud)

12. Ketika khatib duduk antara dua khutbah Sholat Jum’at sampai Sholat selesai
               “... Pada hari Jum’at ada saat yagn bila seorang muslim hadir dalam sholat seraya meminta kepada Allah sesuatu bertepatan dengan saat itu, pasti ia akan diberi”, dan Rasulullah memberi isyarat dengan tangannya yang menyatakan bahwa waktu tersebut sangat singkat.” (HR. Bukhari Muslim)

13.  Saat Lailatul Qadar
               “Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan. dan tahukanh kaku malam kemuliaan itu? malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malikat jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit faajar (QS. Al-Qadar (97) : 1-5)

14.  Ketika perang berkecamuk
               “Dua waktu yang tidak ditolak (do’a) atau jarang sekali ditolak, yaitu ketika adzan dan ketika terjadi perang, pada saat perang berkecamuk antara satu dengan lainnya” (HR. Abu Dawud)

b. Dilihat dari segi tempat dan kondisi
1. Berdo’a di Masjidil Haram
               “Sholat apa saja di Masjidil Haram pahalanya 100.000 kali sholat di tempat lain, dan sholat apa saja di masjidku ini (Masid Nabawi) Pahalanya 1000 kali, sedang sholat apa saja di Baitul Maqdis pahalanya 500 kali.” (HR. Thabrani)

2. Berdo’a di Masjid Nabawi Madinah Al-Munawarah
               “Satu sholat di masjidku ini lebih baik 1000 kali daripada sholat di tempat lain, kecuali Masjidil Haram (HR. Bukhari Muslim)

3. Di Masjidil Aqsha
               “Maha suci Allah yang telah memergikan hambanya kepada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidih Aqsha, yang kami berkahi sekelilingnya untuk kami perlihatkan kepadanya sebagian dari ayat-ayat kami” (QS. Al-Israa’ (17) : 1)
4. Berdo’a di padang ‘Arafah
               “Dari hadits riwayat Anas, ujarnya: Saya mendengar Rosulullah saw bersabda: sesungguhnya Allah melongok orang-orang yang berada di Arafah seraya membanggakan mereka kepada para malaikat, FirmanNya: Whai para malaikatKu, lihatlah hamba-hambaKu yang kusut rambutnya lagi penuhdebu. Mereka datang kepadaKu dari  segenap penjuru yang jauh. Aku persaksikan kepada kamu sekalian bahwa Aku memperkenankan do’a mereka; Aku penuhi harapan-harapan mereka; Aku berikankepada orang-orang yangbaik di antara mereka pengampunan-pengampunan dosa orang-orang yang berbuat dosa; Aku berikan kepada orang-orang baik dari mereka apa yang mereka minta dariKu, kecuali urusan sesamam mereka. Apabila orang-orang itu itu telahturun ke tempat berkumpul, berhenti, dan kembali dengan penuh harapan dan mengajukan permohonan kepada Allah Ta’ala, maka FirmanNya: Wahai malakat-malaikatKu, hambaKu telah berkumpul, lalu mereka kembali dengan pengharapan dan permohonan. Maka Aku persaksikan kepadamu bahwa Aku memperkenankan do’a dan Aku penuhi harapan-harapan mereka dan Aku berikan ampunan bagi mereka yang berdosa, karena plermohonan mereka yang berbuat baik; danAku berikan kepada mereka yang berbuat baik semua yang mereka minta kepadaKu dan Aku jamin kepada mereka persoalan-persoalan yang terjadi antara mereka. (HR. Abu Ya’la)

5. Di medan perang
               “Carilah (tempat dan atau waktu) mustajab do’a, yaitu pada saat bertemu musuh di medan perang, ketika iqamah sholat dikumandangkan, dan ketika turun hujan. (HR. Syafi’i)          

6. Do’a dalam keadaan teraniaya
               “Tiga golongan orang yang do’anya tidak akan ditolak, yaitu orang yang tengah berpuasa sampai berbuka, imam yang adil, dan orang yang teraniaya (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

7. Do’a orang tua kepada anaknya
               “Tiga macam do’a yang tidak diragukan lagi pasti dikabulkan, yatiu do’a yang teraniaya, do’a musafir, dan do’a ibu bapak untuk anaknya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

8. Do’a Seorang pemimpin yang adil
               “Tiga golongan orang yang do’anya tidak akan ditolak, yaitu orang yang tengah berpuasa sampai berbuka, imam yang adil, dan orang yang teraniaya (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

9. Do’a orang yang selalu sholat wajib berjamaah di Masjid
               “Masjid adalah rumah bagi setiap orang yang bertakwa, Allah memberikan jaminan kepada orang-orang yang menjadikan masjid sebagai rumahnya, bahwa ia akan diberi kelapangan dan rahmat serta sukses melewati shirotul mustaqiim menuju keridhoan Allah, yakni surga (HR. Thabrani dan Bazzar)




10. Do’a orang yang berpuasa
               “Tiga golongan orang yang do’anya tidak akan ditolak, yaitu orang yang tengah berpuasa sampai berbuka, imam yang adil, dan orang yang teraniaya (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

11.  Do’a orang yangsedang ‘Umrah atau Haji
               “Dari Abu Hurairah ra., sesungguhnya Rosulullah saw bersabda, satu ‘umroh ke’umroh berikutnya menjadi penebus dosa antara waktu tersebut; dan haji yang mabrur tiada lain balasannya adalah surga.” (HR. Malik, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah,dan Asbahani)

12.  Do’a orang yang mengasuh anak yatim
               “Apakah engkau senag bila hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu dapat tercapai? Kasih sayangilah anak yatim, eluslah kepalanya, berilah ia makan dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lunak dan keperluanmu terpenuhi.” (HR. Thabrani, dari Abu Darda’)

13. Do’a orang yang membalas kebaikan yangtidak dapat dibalasnya dengan harta
               “Dan barang siapa berbuat suatu kebaikan kepada kalian, maka balaslahdia, dan kalian tidak menemukan apa yang kaliandapat balaskan untuk nya, maka berdo’alah untuknya hingga kalian melihat bahwa kalian kalian benar-benar telah membalasnya. (HR. Tirmidzi)

14.  Do’a anak yatim yang ditelantarkan
               “Dan darinya pula, Hadts (yang diriwayatkan oleh Sa’ad bin Abi Waqash ra. yagn telah tersebut dalam pasal berlaku lunak kepada anak yatim. Dan sabda Nabi saw: Hai Abu Bakr, jika enkau membuat murka mereka, sungguh berarti mereka engkau telah membuat murka Tuhanmu” (HR. Muslim)

15.  Do’a orang yang berperang di jalan Allah
               “Sunggah Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalanNya dengan berbaris teratur seolah-olah mereka itu sebuah banguanan yang tersusun kokoh” (QS. Ash-Shaff (61) : 4)
Diposting oleh MUJAHID ALOR di 07.06
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)

Entri Populer

  • ASKEP KECEMASAN
    A.    Pengertian Kecemasan atau anxiety adalah suatu sinyal yang menyadarkan; ia memperingatkan adanya bahaya yang mengancam dan memu...
  • BAHAYA GHAZWUL FIKRI
              “Beberapa kelompok manusia akan memperebutkan kalian seperti halnya orang-orang rakus yang memperebutkan hidangan.” Empat b...
  • Tidak Manunda Dalam Melaksanakan Hak Orang Lain
                Dalam kehidupan masyarakat muslim ditemui pola hubungan antar warganya bervariasi. Dari sini ajaran Islam terdapat tuntut...
  • ANATOMI MUSKULOSKELETAL
    Dr. Suparyanto, M.Kes ANATOMI SISTEM MUSKULOSKELETAL TULANG (OSSEOUS) Tulang tersusun atas sel, serat dan matriks Jenis sel tulang ...
  • 17 ALASAN MENJADI PENGIKUT YESUS YANG SETIA
    KAJIAN KRISTOLOGI ISLAM LINTAS KITAB SUCI 17 ALASAN MENJADI PENGIKUT YESUS YANG SETIA HARUS BER”ISLAM” TINJAUAN AL QUR-AN DAN INJIL ...

Feedjit

Mengenai Saya

Foto saya
MUJAHID ALOR
Memantapkan Peran Dakwah Islamiyah dan Tarbiyah
Lihat profil lengkapku

Total Tayangan Halaman

Radio Online Wahdah


popup
Script Suara Wahdah
eramuslim online streaming

jejak pengunjung

Arsip Blog

  • ▼  2012 (54)
    • ►  November (1)
    • ►  Oktober (11)
    • ►  September (3)
    • ►  Juli (1)
    • ►  Juni (3)
    • ▼  Mei (28)
      • ZIONISME INTERNASIONAL
      • BIRRUL WALIDAIN
      • 4 golongan lelaki yang akan ditarik masuk ke nerak...
      • Tiap Langkah Kita Terdapat Hikmah
      • 17 ALASAN MENJADI PENGIKUT YESUS YANG SETIA
      • Thiyarah
      • Riya’ dalam ibadah
      • SYIRIK
      • Tidak Manunda Dalam Melaksanakan Hak Orang Lain
      • BERDO’A PADA WAKTU-WAKTU UTAMA
      • Etika dalam Berpakaian & Berhias
      • Aku ini TUAN bukan TUHAN
      • The Journey of Love
      • Rasulullah is my doctor
      • Pernahkah Syiah Melawan Zionis?
      • syiah=yahudi?
      • Hikmah Larangan Bernafas Ketika Minum
      • Jabat tangan dengan wanita bukan mahram
      • Memberi dan menerimah suap
      • Syi’ah, Holocaust dan Clash of Civilization
      • Ucapan Insya Allah
      • Masalah Khitan / Sunat
      • Yesus Mengaku Nabi
      • Etika dalam Berpakaian & Berhias
      • SOK SUCI KAMU!!! APA KAMU UDAH BENAR???
      • Kewajiban Terhadap Rasul
      • Pengertian Al-Qur’an (Ta’riful Qur’an)
      • ANATOMI MUSKULOSKELETAL
    • ►  April (7)
Tema Jendela Gambar. Gambar tema oleh epicurean. Diberdayakan oleh Blogger.